Thursday, January 16, 2020

Training Orthotic Prosthetic di Vietnam

Pelatihan alat bantu khusus: spatu khusus dan kaki palsu.


Sewaktu saya masih konsultan di Netherlands Leprosy Relief (NLR) Indonesia, saya pernah mendampingi para teknisi pembuat dan penyedia Orthotic Prosthetic dari Rumah Sakit Kusta di Indonesia di Vietnam.

Orhotic atau Ortotik (Bhs Indoneia)
adalah pembuatan atau penyediaan Alat Bantu Tubuh (ortose) misalnya Alas Kaki Khusus (sandal, sepatu, brase).

Prostetic atau Prostetik (Bhs Indonesia)
adalah pembuatan dan penyediaaan protesa  Pengganti Alat Tubuh (palsu), misalnya Kaki Palsu, Tangan Palsu.

Ada banyak jenis ortosis dan prostesis, tetapi  pelatihan di Vietnam ini hanya yang esensial diperlukan oleh orang yang pernah mengalami kusta.

Ortotik Prostetik ialah segala sesuatu yang berhubungan dengan Alat Bantu (ortose) dan Alat Pengganti (protesa).

Seleksi teknisi peserta

Netherlands Leprosy Relief (NLR) ingin membiayai dan mengirim orang yang betul-betul bekerja di Ortosis Prostetis. Tapi punya sedikit masalah penentuan peserta pelatihan. Pelatihan taraf International di Vietnam itu dilaksakan dalam bahasa Inggris. Teknisi kita pada umunnya tidak bisa berbahsa Inggris. Pemerintah biasanya mengirimkan pegawai pelatihan ke  Luar Negeri, dengan persyaratan bisa berbahasa Inggris, ....maka yang dikirim itu biasanya yang senior bukan teknisi. 

Suatu kenyataan, kalau atasan dari teknisi yang dilatih, dalam pelatihan itu sendiri akan mengalami kesulitan, karena belum berpengalamn secara teknis, dan kalau sudah pulang, .....kurang waktu utk trasfer pengetahuan (transfer of knowledge) kepada teknisi. Jadi mubazir!

Atas perimbangan tersebut, NLR tetap mengirim teknisi tetapi didamping oleh saya dan sewaktu pelatihan mereka disediakan interpreter dalam bahasa Indonesia di Vietnam.

Terpilih 7 orang calon pelatihan bersal dari beberapa Rumah Sakit Kusta (RSK)

1. RSK Pulau Sicanang Medan: Agustinus (sdh almarhum)
2. RSK Sungai Kundur Palembang: Yacob dan Riduan (keduanya sdh pensiun)
3. RSK Sunberglagah Mojokerto Jatim: Abdul Majid dan Kasiadi
4. RSK Makassar (dr. Tajudin): Ahmad dan Abbas (Abbas sdh almarhum)

Dari 7 oang peserta tersebut, hanya seorang yang sedikit tau bhs Inggris (Sdr Yacob), oleh karena itu saya tunjuk ia sebagai penghubung dari teman-temannya.

Perjalanan Jakarta -Vietnam

Jakarta - Singaprua (transit)

Singapura - Ho Chinh Minh - Hanoi. Dalam perjalanan ini saya mempunyai kesan tersendiri. Begitu duduk dalam pesawat, kartu imigrasi masuk Vietnam dibagikan. Para teknisi yang saya dampingi tidak bisa mengisi kartu..... ya, saya harus mengisi 8 kartu termasuk punya saya sendiri. 

Penumpang pesawat disekitar says pada menoleh ke saya, dikira saya membawa rombongan TKI (Tenaga Kerja Indonesia), buktinya.....ada seorang (orang Indonesia), turun bersama saya sewaktu transit di Cho Chinh Minh, nyeletuk "TKI apa nih pak". Saya langsung tersinggung,."kok bilang TKI...jangan ngomomg se enaknya dong! Apa mungkin Indonesia  mengirim TKI ke Vietnam?" Sudah itu saya langsung tidak mau bicara lagi dengan dia dan menjauh. Ia pun turun di Cho Chinh Minh.

Di Bandara Cho Chinh Minh saya berpisah dengan para teknisi.

Ke 7 teknisi dijemput oleh panitia dengan mobil akan meneruskan perjalanan ke Qui Hoa. Sesuai dengan program, mereka akan mendapat pelatihan di Dermatology Hospital .bagian Footwear selama 2 minggu dibantu interpreter yang disediakan oleh panitia.  Saya sendiri langsung ke Hanoi. Ada 2 staf pengajar dari PLKN (Pusat  Latihan Kusta Nasional) Makassar yang akan menyusul. Mereka akan melakukan observasi selama 3 hari kemudian pulang ke Makassar. Saya yang akan mendampingi mereka lebih dulu di Hanoi. Sama halnya dengan teknisi...mereka sangat sedikit tahu bahasa Inggiris dan tidak ada interpreter.

Pelatihan di Qui Hoa,  15 - 27 Sep 2002

7 teknisi ortotik prostetik mengikuti pelatihan di Qui Hoa. Pada akhir palatihan saya dan rombongan dari Hanoi datang pada acara penutupan, kemudian besoknya kami bersama-sama ke Hanoi untuk mengikuti pelatihan selanjutanya (prostetik).



Yacob Ketua Rombongan

Yacob Ibrahim menucapkan sambutan pada acara pembukaan dan memperkenalkan teman-temannya tekisi dari Indonesia.


Foto bersama teknisi setelah mendapat sertifikat. 
Jumlah mereka sebetulnya 7 orang,
yang ikut foto hanya 4 orang (2 di kanan, 2 di kiri)


Pelatihan di Hanoi 30 Sep - 31 Okt 2002

Vietcot 

Adalah tempat pelatihan orthotic prosthetic bertaraf international di Hamnoi.





Di depan Hotel Kim Lien

Selama di Hanoi kami tinggal di hotel Kim Lien Hotel. Makanan kami diatur dari katering masakan muslim yang diantar ke hotel. Satu orang teknisi tidak tampak (Abd. Majid) dari RSK Sumberglagah, karena ia yang memotret !


Pencentakan Protese dari polypropylen

Intstrutur Mr. Tanh bersama Ahmad dari RSK Makassar, sedang membentuk prostesis dari bahan polypropylene. Semula dimasukkan dalam oven dengan panas tinggi. Setelah lembek, dengan cepat dikeluarkan dan dibalutkan kepada stump gips yg telah dibuat lebih dulu. Pembelajaran membuat stump ini harus teliti....karena ini yang menetukan bentuk dan ukuran prostesis dari orang yang akan menggunakannya. 

Pekerjaan alignment

Rekreasi ke Ha Long Bay

Ha Long Bay

Bay in Vietnam
Quoted:

Hạ Long Bay, in northeast Vietnam, is known for its emerald waters and thousands of towering limestone islands topped by rainforests. Junk boat tours and sea kayak expeditions take visitors past islands named for their shapes, including Stone Dog and Teapot islets. The region is popular for scuba diving, rock climbing and hiking, particularly in mountainous Cát Bà National Park
Ha Long Bay was classified as one of the New 7 Wonders of Nature in 2012.


Akhir dari pelatihan panitia membuat acara rekreasi ke Ha Long Bay. Pada kesempatan ini Mr. Braber pimpinan NLR Belanda datang dari Amsterdam ikut rekreasi bersama peserta pelatihan. Ha Long Bay suatu tempat rekreasi di Vietnam yang indah dan unik. Ada beberapa pulau yang di dalamnya terdapat gua-gua yang bisa ditembus dari dua sisi, gua di beri penerangan dan tampak stalaktit dan stalakmit dengan berbagai bentuk.


 Berbagai bentuk stalaktit dan stalakmit


Foto bersama di dermaga, latar belakang pulau-pulau Ha Long Bay


Kapal carteran kami akan melalui dua pulau kecil 
yang berbentuk seperti orang berhadapan

Susana dalam kapal

Catatan:
Pengiriman Teknisi ke Luar Negeri yang tidak bisa berbahasa Inggiris tujuannya ialah untuk menambah pengetahuan langsung dari pelatihan dan merupakan reward bagi tenaga-tenaga yang sudah lama bekerja, berdedikasi tinggi, tetapi belum pernah naik pesawat terbang, belum pernah ke Luar Negeri.