Sunday, January 26, 2020

Pengobatan Kusta Di Indonesia

1903-1941

Di Indonesia obat pertama diberikan untuk kusta adalah berasal dari buah chaulmoogra yang  dikemas dalam bentuk tablet, minyak cair untuk suntikan dan krim. Chaulmoogra ditemukan sebagai obat untuk kusta pada tahun 1903. Ini memiliki efek bakteriostatik lemah.

1951 - 1981

DDS ditemukan pada tahun 1941 dan digunakan di seluruh dunia untuk pengobatan kusta sejak tahun 1948. Indonesia mulai memperkenalkan DDS pada tahun 1951. Hingga tahun 1968, penderita kusta diobati dengan DDS di klinik khusus kusta, terpisah dari klinik penyakit umum. Dari tahun 1969 dan seterusnya pasien kusta terintegrasi dalam pelayanan kesehatan umum bersama dengan orang-orang dengan penyakit lainnya. Penderita kusta tidak terisolasi lagi.

1982

WHO merekomendasikan MDT untuk pengobatan kusta pada tahun 1981. Tak lama setelah ini, Indonesia mulai memperkenalkan MDT. Karena kekurangan anggaran, program MDT pertama kali dilaksanakan hanya dalam skala kecil. Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO yaitu. 6 dosis (Rifampicin + DDS) untuk PB dan 24 dosis (Rifampicin + Lamprene + DDS) untuk kasus-kasus MB.


1989

Dengan bantuan dari LSM Internasional seperti Sasakawa Memorial Heath Foundation (SMHF), Nederlandse Stichting voor Leprabestrijding (NSL), The Leprosy Mission International (TLMI), Ciba-Geigy Leprosy Fund (CGLF), dan WHO, Indonesia mulai pelaksanaan MDT pada skala besar dengan program intensif di seluruh negeri.

1991 dan seterusnya

Indonesia mengadopsi target global WHO sebagai tujuan untuk Program Pengendalian Kusta Nasional, yaitu. untuk menurunkan prevalensi kusta untuk 1 kasus per 10.000 penduduk pada tahun 2000. Dari waktu ini nama Program Pengendalian Kusta Nasional berubah menjadi Program Eliminasi Kusta Nasional. Tidak ada lagi pengobatan dengan mono DDS. Indonesia selalu mengadopsi regimen pengobatan yang direkomendasikan oleh WHO. Pada tahun 1997, regimen untuk kasus-kasus MB disingkat 24 menjadi 12 dosis yang akan diminum dalam waktu 12 sampai 18 bulan, regimen untuk PB tetap sama dengan 6 dosis harus diminum dalam waktu 6 sampai 9 bulan.


KUSTA DI INDONESIA Daftar isi >>>