Monumen Tugu dibangun pada 1960
Sejarah singkat
Pada waktu kunjungan, tidak ada lagi ditemukan Perkampungan Kusta di Kaimana. Untuk mengetahui sejarah singkat perkampungan kusta maka dilakukan wawanicara dengan orang-orang yang tinggal di sekitar bekas koloni tesb.
Dua orang telah diwawancarai yaitu Pak. RA Hassanoessy (57) staf dari Puskesmas Kaimana (pensiun pada tahun 1994) dan Pak Musa Suaifisa (58) mantan staf di koloni kusta (1960-1971).
Perkampungan Kusta telah ditutup sejak tahun 1971, sebelumnya Perkampungan ini dikelola seorang suster dari Zending, seperti yang tercatat dalam dokumen yang ada di Kaimana dikeluarkan pada tahun 1994. Perkampungan ini diserhakan kepada Pemerintah pada tahun 1960. Kebijakan Pemerintah kemudian, memulangkan seluruh penderita kusta ke rumah kampung halaman mereka dan mereka bisa menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Kaimana untuk berobat jalan. Zuster Yohana (Belanda) juga menyerahkan secara resmi tanggung jawab penanganan penderita kusta kepada Pak Hassannoesy. Musa Suafia. Pak Suafisa dan pak Hassannoesy hadir dalam acara seremonial penyerahan tanggungjawab Perkampungan yang mana dibangun sebuat monumen TUGU dibuat dari semen di lahan Perkampungan Kusta. Pada waktu itu ada 10 rumah penderita kusta, dan 1 bangunan (klinik pengobatan) dan 2 rumah staf.
Saat kunjungan lapangan, sama sekali tidak menemukan Perkampungan Kusta, yang ada hanay Tugu Monumen yang sekitarnya ditumbuhi pohon kelapa dan pohon kasuari hasil tanaman penderita kusta beberapa tahun lalu.
KUSTA DI INDONESIA Daftar isi >>>