“Hadiah apa yang diberikan suamimu di hari Ulang Tahunmu?”
“Tidak ada”. Jawabnya pendek. Temannya bertanya lagi: “masa sih? Apa engkau tidak berharga di sisinya?? Aku bahkan sering diberi hadiah suamiku walaupun tanpa alasan yang istimewa”.
Siang itu, ketika suaminya telah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah……keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian terjadi perceraian!!!.
Dari mana sumber masalah nya??
Kalimat sederhana yang diucapkan teman sang istri.
2. Saat arisan seorang ibu bertanya : ‘Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? Bukankah anak-anakmu banyak??”
Rumah yang tadinya terasa lapang, sejak saat itu mulai terasa sempit oleh penghuninya, ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.
3. Seorang teman bertanya: “Berapa gajimu sebulan kerja di toko si Fulan?” Ia menjawab: “1 juta rupiah.” “Cuma 1 juta rupiah! Sedikit sekali ia menghargai keringatmu, apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu?”
Sejak itu ia membeci pekerjaannya, lalu ia minta kenaikan gaji pada pemilik toko, pemilik toko menolak, dan mem PHK nya, kini malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.
4. Seorang kakek bertanya kepada kakek tua: “berapa kali anakmu mengunjungimu sebulan?” Si kakek menjawab, “sebulan sekali”. “Wah keterlaluan sekali anak-anakmu itu. Di usia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering”.
Hati si kakek menjadi sempit, padahal tadinya ia amat rela terhadap anak-anaknya, akhirnya ia jadi sering sedih dan menangis, dan ini memperburuk kesehatannya dan kondisi fisiknya.
Sebetulnya masih banyak contoh-contoh lain ……
tetaplah berpikir sebelum bicara pada teman,
yg diajak bicara jangan pula bodoh, pikiran sempit......MENGIZINKAN PIHAK LUAR merebut kebahagiaan yang sudah dia miliki.