Pemukiman pertama adalah di Batulo. Banyak pasien datang ke pemukiman terutama dari Buton, Muna, dan kabupaten Bugis. Setelah satu tahun pemukiman itu penuh sesak dengan pasien kusta. Oleh karena itu pemerintah daerah harus mencari lokasi lain dalam memecahkan masalah.
Pada tahun 1976, pak Arifin Sugianto, kepala, Kabupaten Buton, menyediakan lahan sekitar 4 km 2 di Bosoa, Kecamatan Batauga. Pemerintah mendirikan pemukiman dan bernama perkampungan kusta Lawela. Lokasi terletak 19 km dari Buton ibukota kabupaten dan sekitar 230 km dari Kendari ibukota provinsi. Pemerintah menyediakan perumanhan dan makanan pada periode 1976 - 1984. Dari tahun 1985 sampai tahun 1990 bentuk makanan diubah dengan dengan paket bahan baku seperti beras, minyak, sabun, dan semua jenis lauk-pauk memasak. Dari tahun 1991 tidak ada lagi sumbangan dari pemerintah dan mereka sudah mandiri.
Saat kunjungan ada 80 pasangan dengan total OYPMK 131. Jumlah orang yang sehat adalah 287, sehingga jumlah penduduk yang 418. Proporsi pasien mantan kusta adalah 31%
KUSTA DI INDONESIA Daftar isi >>>