Tuesday, January 21, 2020

Perkampungan Kusta Matang Limeng


Bekas Perkampungan Kusta Matang Limeng yang telah disapu tsunami, 2004

Nama yang benar dari Leproasium adalah Matang Limeng. Dalam tulisan Dr. Zuiderhook menyebutkan bahwa dua leprosaria di Kecamatan Samudera Aceh Utara yaitu Geudong dan Kuta Krueng. Pada kenyataannya hanya perkampungan kusta disebut Matang Limeng. Matang Limeng Leprosaium terletak di Desa Kuta Krueng, Kemukiman Blang Me, Kecamatan Samudera. Geudong adalah ibukota Kecamatan Samudera.

Matang Limeng terletak sekitar 35 Km dari Lhoksemawe ibukota Kabupaten Aceh Utara. Sebelum tsunami dilaporkan bahwa ada 32 pasangan, 44 (ex) kusta, dengan total 110 penduduk yang tinggal koloni. Ada 44 orang (10 penderita kusta dan 14 non-kusta) meninggal atau hilang selama tsunami. Saat ini, jumlah penduduk yang 86. Pada waktu kunjungan (2005) tidak ada lagi perkampungan, hanya bekas-bekas yang tampak, telah dilanda tsunami tahun 2004.

Jumlah penduduk adalah 86 terdiri dari 34 mantan pasien kusta dan 52 normal. Mereka tinggal di barak-barak sementara di desa yang normal di dekatnya. Barak ini disediakan oleh orang-orang desa dari bangunan tua. Ada barak baru yang dibangun oleh pemerintah untuk pengungsi termasuk dari Koloni Matang Limeng yang diberi nama Barak Beringin. Menurut orang-orang dari Koloni Kusta, mereka tidak diminta untuk pindah ke yang barak umum, mungkin orang normal tidak ingin tinggal bersama-sama dengan mereka. Oleh karena itu mereka ingin tinggal di barak sementara mereka sekarang. Sebagian dari mereka ingin kembali ke tempat asal mereka. Mereka mengusulkan kepada Pemerintah untuk membangun perumahan di lokasi yang sama dengan bekas koloni kusta. Ex-Matang Limeng setelah tsunami. Masalahnya adalah membangun kembali di lokasi semula terlalu dekat dengan laut. Untuk membangun perumahan harus mengikuti PRINT BIRU dikeluarkan oleh pemerintah.
KUSTA DI INDONESIA Daftar isi >>>